Everlast Exile

Saat itu aku begitu marah pada ayah.
Maka dengan dengan kekuatan anak durhaka,
aku merusak meja kesayangan ayah.
Malam itu aku tidur dengan amarah yg terlampiaskan.
Namun aku sadar, perbuatanku akan ada balasanya.
Di pagi hari aku mengharapkan ayah
berdiri di samping meja malang itu
dengan hawa pembunuh level 10.
Aku akan siap menerimanya.
Namun ...
Di pagi itu
aku hanya melihat ayah sedang
mendempul kerusakan pada meja itu
dengan hati-hati.
Sial....
Aku telah dihukum seumur hidup,
karena tiap kali melihat dempul di meja itu
aku merasa malu.... ~:D